Monday, January 24, 2011

34. WARTAKANLAH INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK!

Selasa, 25 Januari 2011

Pesta Pertobatan Santu Paulus Rasul

Bacaan : Kis 22, 3-16 dan Mk. 16, 15-18


Semalam di Maumere, saya bersama seorang rekan saya diundang makan malam oleh seorang gadis manis. Sajiannya memang amat spesial dan makanan kesukaan 'orang Bajawa", yang berasal dari bahan alamiah dan diolah juga secara sangat alamiah. Tak heran, setelah misa di sebuah kelompok dan ditahan untuk makan bersama mereka, teman saya bilang, "Saya tidak makan bersama kalian, ada santapan lezat yang akan disuguhkan kepadaku, dan saya mau ke sana."

Dalam kesempatan makan itu, teman saya bilang, "Teman, saya tadi hadiri sebuah kesempatan pendampingan untuk penyadaran kelompok umat di Solot, Nita. Dan setelah mengaku ... saya masih bilang mereka, "Dosa-dosa kita masih terlalu banyak yang belum kita akui." "Masa begitu pastor, kami rasa dosa sudah kami akui semuanya." Pastor muda ini lalu menyentil, "bagaimana perlakuan kita kepada tanah, kepada air, kepada lingkungan yang telah memberikan kita kemungkinan untuk hidup? Kita banyak melakukan dosa kepada mereka ini, sehingga pada gilirannya mereka menjadi ancaman bagi hidup kita."

Sebuah pewartaan dan ajakan yang sederhana namun telah menggugah kesadaran para petani sederhana untuk peduli dengan alam lingkungannya sebagai bahagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia. Dan dalam kerangka yang lebih besar, ajakan yang sederhana ini merupakan bahagian integral dari usaha kita semua untuk berbagi khabar gembira kepada segala makhluk ciptaan Tuhan, sebagaimana pewartaan bacaan kudus pada Pesta Pertobatan Santu Paulus hari ini.

Suruhan Yesus hari ini, "Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil kepada segala makhluk" sebenarnya memiliki implikasi ekologis, sebuah ajakan untuk menaburkan dimensi keselamatan melalui pewartaan dan pelayanan pastoral kita juga untuk menjangkau kehidupan makhluk yang melingkungi hidup manusia, terutama alam lingkungan kita.

Maka seperti kata teman pastorku dalam cerita di atas, pesta pertobatan Santu Paulus hari ini seyogyanya membuat kita juga meneliti bagaimana kita telah membawa keselamatan Allah kepada lingkungan hidup kita, kepada tanah, kepada air, kepada makhluk hidup lainnya di sekitar kita. Rupanya kita masih harus bertobat kalau kita menyadari sikap kita terhadap alam.

Tuhan Yesus, semoga kami bertobat juga dari ketidakpedulian kami terhadap alam lingkungan hidup kami, karena kepada segala makhluklah kamu juga harus menyebarkan khabar gembira dan keselamatanMu. Amin.

Copyright @ Ledalero, 24 Januari 2011, by Anselm Meo SVD


No comments:

Post a Comment