Friday, January 21, 2011

31b. BETAPA MULIANYA DARAH KRISTUS !

Sabtu, 22 Januari 2011

Bacaan : Markus 3:20-21; Ibr 9:2-3, 11-14)

Pertama kali saya mendengar pewarta Sabda mengatakan betapa mulianya darah Kristus yang menyelamatkan kita saya sendiri merasa bingung karena tidak mengerti. Mengapa darah dianggap mulia? Kemudian saya sadar bahwa saya berada di luar konteks. Pembicaraan tentang darah Kristus mesti ditempatkan dalam konteks religius. Salah satu urusan agama adalah mengadakan ritus penghapusan dosa. Hal ini dikenal oleh banyak agama di dunia ini, termasuk agama Yahudi. Dalam berbagai ritus agama asli, unsur darah juga memainkan peran penting. Ada praktek bahwa darah binatang yang dibunuh seperti darah ayam, babi dan kambing atau sapi dicurahkan atau dioleskan ke atas batu keramat atau di sekeliling tiang agung. Dengan mengurbankan darah seperti itu, para pelaku dan partisipan ritus merasa telah melakukan sesuatu yang baik demi mencapai apa yang mereka niatkan. Yudaisme sendiri mengajarkan bahwa dosa bangsa Israel bisa dihapus bila mereka mempersembahkan darah anak domba atau anak lembu di kenisah. Ada juga aturan untuk menggunakan debu hasil pembakaran anak lembu untuk ritus penghapusan dosa.

Dalam bacaan I pagi ini, penulis Kitab Ibrani memuji darah Kristus sebagai mulia dalam perbandingan dengan darah binatang dalam berbagai agama yang diyakini bisa menghapus dosa manusia. Memang darah Kristus yang dikurbankan dengan rela hati, tanpa itikad jahat di dalamnya, apalagi darah dari Putera Allah sendiri, sudah pasti akan jauh lebih suci dan berdaya untuk menebus dosa-dosa kita. Kristus mengurbankan diri sehabis-habisnya dalam ketaatan kepada kehendak Bapak untuk menyelamatkan manusia. Karya penyelamatan-Nya ini terlaksana, bukan dengan mengurbankan darah binatang melainkan darah-Nya sendiri, hidup-Nya sendiri. O, betapa mulianya darah Kristus yang suci!

Setiap kali kita merayakan ekaristi atau misa darah Kristus yang berdaya menebus ini dihadirkan lagi secara baru oleh para imam berkat campur tangan Roh Kudus. Masih ragukah kita bahwa darah Kristus menyelamatkan kita? Masih percayakah kita akan tubuh dan darah Kristus yang kita terima dalam setiap perayaan ekaristi? Semoga Tuhan menolong kita untuk semakin beriman dan menimba kekayaan rohani yang melimpah dari ekaristi!

Copyright, Ledalero, 22 Januari 2011, by Antonio Camnahas, SVD.


No comments:

Post a Comment