Thursday, January 20, 2011

30. KOMUNITAS MURID YESUS? INI CIRINYA!

Jumat, 21 Januari 2011

Minggu Biasa II


Bacaan : Ibr. 8, 6-13 dan Mk. 3,13-19



Sudah hampir pasti kita suka mengusahakan akan adanya yang khas, yang khusus, yang bisa membedakan kelompok kita dari kelompok lainnya. Dan umumnya, eksistensi sebuah kelompok atau komunitas merujuk pada seberapa kuat anggota kelompok itu setia pada visi dan tujuan pembentukan kelompok itu. Jika tidak, cepat atau lambat kelompok akan pecah, dan akan ada kelompok baru hasil pecahan dari kelompok yang ada itu.

Bagaimana dengan komunitas murid Yesus? Haruskah kita menonjolkan ciri khusus yang membedakannya dengan yang lain? Saya pikir yang penting di sini, bukanlah untuk membedakannya dari yang lain, tetapi sebuah jati diri. Dan bacaan hari ini tampilkan tiga hal ini: untuk menyertai Yesus, untuk memberitakan khabar gembira dan untuk mengusir setan (Mk 3, 14).

Wujudnya? Inilah tantangan untuk kemuridan kita dewasa ini. Sebuah gugatan akan cara hidup dan cara berpikir Gereja dewasa ini yang dihidupkan oleh para anggotanya. Saya bilang gugatan, karena kehadiran gereja dewasa ini 'kurang menampilkan' tiga ciri ini.

Bacaan hari ini mengajak kita sekali lagi untuk lihat lagi, bagaimana cara kita menyertai Yesus. Tidak cukup untuk tinggal bersama Dia, tetapi menyertai Dia. Apa tandanya? Menyertai orang penting berarti siap siaga menerima penugasan, memberikan pertanggungan jawab, dan menjadi seorang yang bisa menyelamatkan situasi demi misiNya.

Yang kedua, perlu menjadi pemberita khabar gembira, bukan hanya menjadi penyimpan berita gembira. Berbagi kegembiraan, berbagi kiat-kiat yang mempromosikan hidup, gaya pikir positip, dan kemudahan untuk menatap masa depan, itulah ciri pemberita, penyambung asa dan kegembiraan hidup.

Dan yang tak kala pentingnya juga ialah mengusir setan. Murid Yesus dewasa ini boleh saja berada bersama setan-setan dan kekuatan kejahatan, tetapi ia hendaknya tak membiarkan dirinya dikuasai oleh kekuatan kegelapan tetapi menjadi tanda yang memungkinkan manusia tidak dikendalikan oleh kejahatan. Karena Yesus sendiri diserhakan kepada kuasa kejahatan, tetapi oleh kematianNya, Ia membebaskan semua bagi BapaNya.

Tuhan Yesus,
beri kami keberanian hari ini untuk siaga menyertaiMu, untuk membawa kegembiraan dan harapan dan untuk meyakinkan bahwa kuasa kegelapan bukanlah kuasa yang memerintah dunia kami ini. Amin.

Copyright @ Ledalero, 21 Januari 2011, by Ansel Meo SVD

No comments:

Post a Comment