Tuesday, January 18, 2011

28. CERMIN BAGI MOTIVASI DALAM KARYA

Rabu, 19 Januari 2011

Bacaan : Ibr. 7,1-3.15-17 dan Mk. 3,1-6


Kebiasaan saya dalam membaca majalah, surat kabar dan berbagai buku tentang karya-karya yang dilakukan orang lain, sebenarnya tidak saja karena saya ingin mengetahui apa yang mereka buat, tetapi terutama dilatari oleh motivasi untuk mempelajarinya seraya bertanya "apa yang dapat saya ambil dan tiru dari karya mereka ini"? Tentu saja yang dicari terutama mereka yang berhasil dan karyanya bisa dirasakan dampaknya bagi banyak orang.

Waktu saya membaca kutipan Injil hari ini, saya tertegun juga menyadari kenyataan bahwa di Sinagoga tempat banyak orang hadir di sana, seorang yang lumpuh tangannya (orang sakit) tengah disuruh Yesus untuk tampil di tengah banyak orang. Untuk apa?

Mengikuti apa yang terjadi, kita saksikan sebenarnya Yesus tengah mengajak semua pendengarNya untuk bercermin pada orang lemah dan kecil ini. Betapa tidak. Melihat si sakit ini, orang Farisi dan Saduki bukannya terajak berdoa tetapi menjadi kesempatan untuk mempersalahkan Yesus kalau Ia bertindak menyembuhkan. Mereka ke sinagoga bukan untuk berdoa kepada Allah tetapi untuk menghitung siapa yang bakal datang, menilai siapa mereka dan merencanakan kejahatan melawan yang lain.

Motif lain datang dari Yesus. Si sakit menjadi kesempatan memaklumkan kemuliaan bagi Allah, yang menyata dalam diri manusia. Tergerak membantu si sakit, itu ciri khas manusia yang menjadi milik Allah. Dan dia disembuhkan, Allah dimuliakan dalam karya seorang anak manusia.

Dan kita, untuk apa kita beriman? Untuk apa kita menghadap Allah di BaitNya? Untuk pergi menghitung kesalahan dan menilai siapa yang datang? Ataukah untuk memuliakan Allah yang menyata dalam penghormatan kepada hidup, membantu yang lemah dan mengusahakan kebaikan bagi banyak orang?

Bacaan hari ini menampilkan si sakit untuk menjadi cermin bagi kita menilai motif bagi karya-karya kita.

Tuhan Yesus,
Sering kami hadir berdoa untuk menilai orang di sekitar kami. Kami bertobat. Kami ingin seperti Engkau yang menjadikan kesempatan berdoa untuk menguatkan motivasi kami dalam pelayanan kepada sesama demi kemuliaan nama Allah. Amin.

Copyright @ Ledalero, 19 Januari 2011 by Anselm Meo SVD

No comments:

Post a Comment