Friday, December 3, 2010

Jumad Pekan I Advent, Thn A
Teks: 1 Kor 9:16-19.22-23; Mrk 16:15-20


Menghayati dan menghidupi misi berarti ikut serta dalam mendekatkan diri dan orang lain pada Allah. Allah didekati dan dialami juga dalam SabdaNya. Firman Tuhan adalah suluh bagi jalan dan pelita yang menerangi hidup. Setiap orang Kristen yang mengakui Allah da percaya kepada Kristus serentak menghidupi jiwa seorang misionaris dalam dirinya: hidup dari Sabda, percaya akan Sabda dan mewartakan Sabda.

St. Fransisikus Xaverius yang kita rayakan pestanya setiap tanggap 3 Desember adalah seorang misionaris sejati. Ia meninggalkan daerahnya di Perancis menuju Goa-India, tetapi kemudian ke Makasar, Ternate dan Ambon. Di daerah ini kecintaan Fransisikus akan tugasnya sebagai pewarta Sabda dan memeprkenalkan Kristus adalah sebuah kegembiraan. Ia mempermandikan banyak orang, mengantar komunio untuk orang sakit, merayakan sakramen-sakramen, melatih umat dengan nyanyian berdasarkan teks Kitab Suci. Tentang jerih payahnya di tanah misi ini, ia hanya berucap ”Syukur Kepada Allah”. Pernyataan ini memperlihatkan kegembiraandan keiklasan seorang peziarah misioner. Fransiskus menghayati apa yang menjadi seruan dan spiritualitas Paulus dalam bacaan pertama hari in: Adalah keharusan bagiku untuk memberitakan Injil; Dan apakah upahku? Upahku adalah bahwa aku tidak mempunyai upah. Karena bukan kehendakku dalam mewartakan Injil, tetapi kehendak Allah sendiri. Allah turut bekerja di dalamnya.

Spiritualitas Paulus dalam pewartaan Injil ini menjadi satu sukacita bagi setiap pengikut Kristus. Karena Yesus ketika bangkit dan memberi tugas perutusan: Pergilah dan beritkanlah Injil. Dan tanda-tanda pengusiran setan, penyembuhan dan kesanggupan dalam berbicara dan berbahasa adalah tanda Allah turut bekerja dalam diri kita sebagai misionaris.

Semoga Advent membantu mengingatkan kita untuk sadar sudahkah saya tampil sebagai misinaris, hidup dari Sabda Allah, karena yakit Allah turut bekerja di dalamnya?

Copyright@ Ledalero, 3 Desember 2010, by: P. Bernard Hayon, SVD

No comments:

Post a Comment