Sunday, November 28, 2010

13. BERHARAP, BERTOBAT DAN BERIMAN

Senin, 29 Nopember 2010

Pekan Adven I

Teks: Mat 8: 5-11

Tuhan, datanglah segera karena hambaku hampir meninggal

Aku tidak layak menerima Tuhan di rumahku

Katakan sepatah kata maka hambaku aka sembuh

Ini tiga kalimat inti yang keluar dari mulut hamba seorang perwira. Tiga kalimat inti ini memperlihatkan tiga sikap kunci: berharap, bertobat, beriman.

Pertama: berharap. Dalam sikap berharap, bukan diri saya yang menjadi dasar, tetapi oran glain. Orang lain adalah penyokong, penopang. Dalam sikap berharap tercermin keterbukaan danpengakuan akan oran glain. Orang yang berharap mencari Allah dan meletakan harapannya kepada Allah. Hamba Perwira itu mengakui Yesus, maka ia datang dan membawa persoalannya kepada Yesus.

Kedua: bertobat. Aku tidak layak menerima Tuan di rumahku. Rumah tidak sekedar tempat tinggal. Rumah adalah hidupku, siuasiku. Ketika si hamba katakan ia tidak layak menerima Yesus di rumah, dia sadar akan situasi hidupnya sebagai orang yang berdosa, situasi rumah yang porak poranda, yang tidak harmonis untuk menerima kehadiran Tuhan yang mulia. Ia masuk dalam situasi penyesalan dan tobat. Hanya orang yang menyesal mengakui kesalahannya secara jujur dan maubertobat.

Ketiga : Beriman. Harapan membangun tobat dan tobat ini menghantar kepada iman: Tuhan katakan saja sepatah kata maka hambaku akan sembuh. Inilah satu pengakuan dan iman yang lahir dari sikap harapan dan tbat.

Kita temukan ada tiga kata kunci dalam Sabda Tuhan hari ini: harapan, sesal dan tobat lalu iman. Adakah kita menghidupi ketiga kata kunci ini dalam hidup kita?

Copyright © Ledalero, 28 Nopember 2010, by P. Bernard Hayon, SVD

No comments:

Post a Comment