Wednesday, November 24, 2010

10. MENILAI KEADAAN DENGAN KACAMATA TUHAN

Kamis, 25 Nopember 2010


Bacaan : Luk. 21, 20-28


Menyaksikan semua bencana, perang dan berbagai malapetaka yang menimpa manusia, orang bertanya-tanya kenapa Allah membiarkan semuanya itu terjadi. Apakah Allah menghendakinya untuk membinasakan manusia?


Pertanyaan-pertanyaan seperti inipun ada kaitannya dengan bacaan hari ini, ketika menyaksikan begitu banyak orang tak bersalah menderita. Dalam Injil hari ini, kita mendengar, "dan akan ada tanda-tanda [ ...] Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala yang menimpa bumi ini [...] Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang [...] Apabila kamu melihat semuanya ini terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, karena penyelamatanmu sudah dekat."

Dari mana sumber penderitaan ini? Kenapa begitu banyak penderitaan? Dalam pencarian kita akan jawabannya, kita temukan juga bahwa Allah mempunyai keprihatinan yang sama. Apakah memang itu kehendakNya? Rasanya tidak. Semua penderitaan itu ada karena kejatuhan Adam dan semua konsekwensinya, karena harmoni yang dimaksudkan sejak awal oleh Allah tak mampu dijaga oleh manusia. Jadi dosa mendatangkan penderitaan, karena kepada manusia Allah memberikannya kehendak bebas untuk bertindak, untuk melaksanakan apa yang berguna bagi kehidupan dan masa depannya.


Mengapa Allah membiarkan manusia menggunakan kehendak bebasnya yang kadangkali menghasilkan penderitaan baginya? Saya yakin sekali bahwa Allah mau juga menggunakan penderitaan itu untuk membawa kebaikan bagi manusia. Itulah sebabnya hari ini Ia mengatakan, "apabila semuanya itu terjadi, bangkitlah, angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."


Maka menjadi penting sekali bagi kaum beriman untuk menggunakan ukuran dan cara melihat seperti yang Yesus maksudkan ini. Menjadi pengikut Kristus yang setia, membantu kita untuk melihat bahwa hidup kita di tengah penderitaan sekalipun ada artinya. Kristuslah yang akan memberikan arti bagi segala sesuatu yang kita alami. Kenapa? Karena pada akhir kehidupan ini, kita mungkin akan menyesal kehilangan segala sesuatu, tapi satu hal tak akan kita sesali, bahwa KITA MENGENAL YESUS SEBAGAI TUHAN DALAM KEHIDUPAN KITA. KITA TIDAK PERNAH AKAN MENYESAL TERHADAP SEGALA HAL YANG KITA BUAT UNTUK KRISTUS. Karena hal-hal itulah yang menyelamatkan kita, itulah saat penyelamatan kita.


Apakah kebenaran seperti ini sungguh menjadi penuntun dalam cara pikir, cara tindak dan pelayanan kita selama hidup?


Marilah kita berdoa,


Ya Tuhan Yesus, bantulah aku hari ini dan setiap hari untuk menilai sungguh apa yang kubuat, kurencanakan dan kupikirkan. Jangan sampai hal - hal itu berlawanan persiapanku untuk menggapai kehidupan kekal. Semoga aku melihat semuanya dengan mataMu dan tolonglah aku untuk bertindak sesuai dengan rencanaMu sendiri. Amin.


Copyright © Ledalero, 25 Nopember 2010, by Anselmus Meo SVD

No comments:

Post a Comment