Monday, November 22, 2010

09. KRISTUS DAN KEPERCAYAAN KEPADANYA TAK PERNAH AKAN LENYAP


Selasa, 23 Nopember 2010

Luk 21, 5-11

Sudah menjadi sifat manusia untuk cepat merasa kagum akan hal-hal yang terlihat indah dan mengagumkan dan cepat merasa bosan setelah menikmatinya beberapa saat lamanya. Orang-orang Yahudi mungkin melampaui sifat ini, karena mereka sangat membanggakan apa yang menjadi kekhasan dan bahkan apa yang mereka pandang mencerminkan jati diri mereka. Bait Allah di Yerusalem adalah salah satu dari antara sekian banyak kekayaan yang dibanggakan.

Tetapi Yesus berkata, "apa yang kamu lihat di situ, akan tiba harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan".

Kita tahu betul bahwa bagi orang Yahudi Bait Allah di Yerusalem adalah pusat kehidupan agama dan budaya mereka. Di dalamnya terdapat yang Tersuci dari segala sesuatu yang suci dan menjadi rumah Tabut Perjanjian Yahwe. Beralasan memang kalau mereka membanggakannya. Tapi Yesus menegaskan bahwa semuanya akan runtuh, dan memang terjadi pada tahun 70 M. Tapi kehancuran Bait Allah memang bukanlah akhir agama Yahudi.

Bagi para pengikutNya termasuk kita semua, Yesus mengarahkan perhatian kita bahwa bersama dengan Dia tidak akan ada kebinasaan. Ia memang tak menjawab langsung pertanyaan bilamana kehancuran itu terjadi, tetapi Ia meminta mereka memfokuskan perhatian kepada yang terpenting dalam hidup, baik itu kehidupan iman maupun kebudayaan. Dan yang terpenting itu iman, iman akan Yesus yang melampaui segala kebanggaan manusiawi.

Yesus sendiri menunjuk pada diriNya, bahwa Ia sendiri akan tetap bersama kita, sebagaimana terus Ia lakukan saat ini melalui Ekaristi. Seperti halnya bait Allah, segalanya akan berlalu, rumah kediaman kita, kerja dan tempat kerja kita, sekolah dan sistimnya, tetapi Kristus tetap ada dan ada untuk selamanya.

Apakah hal ini masih menjadi keyakinan kita yang kita pegang teguh? Ataukah kita sibuk mendengarkan berbagai berita, analisa, ramalan dari 'sumber-sumber yang salah', yang terus mengitari hidup kita?

Kiranya kita sadar sungguh hari ini bahwa apa yang kita dengar atau siapa yang kita jadikan sumber berita juga dalam hal iman sesungguhnya akan menentukan juga kualitas macam mana kehidupan kita, juga kualitas kehidupan yang akan kita masuki pada akhir jaman.

Marilah kita berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, saya memang tahu bahwa Engkaulah yang akan menang pada akhirnya. Kiranya hatiku juga percaya teguh akan hal ini. Maka kuatkanlah aku dengan rahmat iman ini. Semoga saya tetap menunjukan optimisme ini dalam setiap momen kehidupanku. Amin.

Copyright@Ledalero, 22 Nopember 2010, by Ansel Meo SVD

No comments:

Post a Comment