Kamis, 07 April 2011
Bacaan : Ez. 42,7-14 dan Yoh.5, 31-47
Dalam hal pekerjaan sebagai pastor, kebiasaan saya untuk berkotbah, memberikan petunjuk dan konperensi terkadang membuat orang merasa bahwa apa yang penting dan dipromosikan secara gencar dengan penuh komitmen cumalah 'omong doang' saja. Bukan tidak mungkin, banyak pembaca saya yang mengunjungi blog Gubuk Pastor Udik tentang berbagai karya pertanian organik, tak ada dalam kenyataannya di lapangan.
Mengapa muncul tangapan seperti itu? Kurang percayanya orang pada apa yang kita katakan dan kita buat disebabkan oleh kenyataan keseharian yang mereka temukan. Banyak orang omong saja, janji saja tetapi hidup masyarakat tetap begitu saja, kesulitan yang dihadapi datang silih berganti.

Yesus juga alami hal yang sama sebagaimana terjadi pada Musa. Mereka tak mau percaya pada Yesus, juga pada karya yang dibuatNya. Mereka katakan percaya Allah, beriman bahwa Dia sedang berkarya menggembalakan umatNya, tetapi tidak mau atau tegar hati untuk mengakui bahwa Yesus dan karyaNya adalah sungguh pernyataan kehendak Allah yang menyelamatkan.
Kata Yesus tadi, "Tetapi Aku mempunyai kesaksian ... yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu [...]yang memberikan kesaksian tentang Aku bahwa Bapalah yang mengutus Aku."
Jadi setiap pekerjaan baik, halal dan dijalankan sungguh-sungguh, yang dipahami sebagai cara pelaksanaan kehendak Allah, sesungguhnya adalah kesaksian hidup bahwa kita umat beriman tengah mengimani Allah yang berkarya demi kebaikan kita semua.
Karena itu bekerjalah dalam keyakinan bahwa Allah menghendaki agar kita melakukannya demi kebaikan kita. Jangan bekerja untuk membuat persaingan yang tak sehat, tapi bekerjalah dalam batas yang bisa kita buat, dalam harapan bahwa yang kurang itu dibuat oleh yang lain dan Allah sendiri yang mengutus kita melakukan pekerjaan itu.
Tuhan, kami memang kerja, kerja dan kerja. Mungkin motifnya bukan sebagai ungkapan iman bahwa Engkau bekerja melalui kami. Buatlah kami bekerja bukan untuk tunjuk kebolehan kami, tetapi bekerja dalam batas yang bisa kami lakukan. Amin.
Copyright @ Ledalero, 6 April 2011, by Ansel Meo SVD